Perpisahan never be an easy things for me.
“Ada pertemuan pasti ada perpisahan.”
Bulan September ini dipenuhi dengan banyak perpisahan. Jikalau di awal bulan(lebih tepatnya akhir bulan Agustus) harus berpisah dengan sahabat-sahabat yang sudah bekerja bersama-sama dalam pelayanan selama 7 tahun terakhir, di akhir bulan juga harus berpisah dengan sahabat-sahabat yang sudah seperti keluarga sendiri selama 2,5 tahun terakhir.
Persahabatan yang sangat berkesan, bukan karena tidak pernah berselisih atau bertengkar, tetapi justru semakin dekatnya kita, memperbanyak kemungkinan terjadinya gesekan di antara kita. Semakin besar kemungkinan terjadi perbedaan pendapat dan pertengkaran “kecil”. Tetapi yang saya sadari adalah, setiap hal yang terjadi itu tidak membuat persahabatan kita semakin jauh atau semakin buruk, tetapi justru membuat kita menjadi semakin saling mengenal, dan justru menjadi sahabat sejati.
Persahabatan tidak ada batas waktunya, bahkan mungkin waktu seumur hidup pun tidak akan cukup. Walaupun secara lokasi kita sudah berjauhan, saya yakin sahabat sejati akan tetap selalu menjadi sahabat.
“Seorang sahabat bukanlah seseorang yang selalu berada di dekat kita. Tetapi seseorang yang SELALU ada bagi kita disaat kita membutuhkannya.”
Walaupun mungkin bukan secara fisik berada di dekat kita, tetapi seorang sahabat sejati pasti ada bagi kita memberikan kekuatan dan tidak membiarkan kita berjalan sendiri. Perpisahan, mungkin menjadi akhir dari suatu fase. Tetapi juga menjadi awal dari fase berikutnya yang lebih besar.